Rabu, 12 Desember 2012

TANDA TANYA


Aku mencoba untuk bisa mempertahankan.....tapi sepertinya akulah yang gagal..... maafkan, hatiku tidaklah selembut salju yang mudah mencair.....walau maaf sudah kuberikan ....




Aku masih mengingat keangkuhan itu
Kata-kata pedasnya
Adu dombanya
Bahkan penyudutan atas hak diriku
Dengan mudah perempuan itu melakukannya

Lukaku bukanlah luka yang baru kemarin
Tak jua basa namun belum juga kering
Sapaku padanya tidak lagi terlontar
Karena ketuas, kasar dan tak berperasaaan
Aku bukanlah malaikat yang mudah menghapus luka
Walau aku bukan lpula batu yang terus terukir luka
Akan tetapi
Rasaku atas luka itu belum terbalur
Sebab perempuan itu
Tak pernah menyisir keangkuhan yang dia miliki

Tuhanku,
Torehan pada jiwaku waktu itu
Mengalirkan airmataku dan mengalirkan pula
Airmata keluargaku.....
Saat ini,
Ada pinta untuk mengebiri luka
Atas nama kebersamaan
Yang dulu
Kerap dianggap perempuan itu
Barang najis yang menjijikkan

Aku bukan pualam yang putih bersih tanpa cela
Namun aku bukan juga kerikil yang kerap menimbulkan luka
Entah kenapa.....
Selalu dan selalu perempuan itu menempatkan egonya
Atas dasar kepalsuan
Dalam mengucapkan kata-kata.....
Lalu banyak yang percaya atas kepalsuannya.... !

Tuhan,
Bantu aku untuk menapaki jati diri
Karena hakikinya diriku bukan lah perempuan itu
Namun...... AHhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Aku tidak tahu
Harus menjawab apa
Bila diharuskan menjadi pahlawan kesiangan
Atas salah
Yang tidak sekalipun aku lakukan.....

Dulu,
Saat airmataku mengalir,
Tak seorang datang menolong mengehntikannya
Bahkan malah memojokkanku
Pada sudut yang sangat menyakitkan

Kini,
Airmata ini kembali mengalir
Dalam kebimbangan antara hati nurani
Dengan kesakitan yang pernah aku rasakan
Akibat polah perempuan itu....
Astaghfirullaahal 'adziim !!!!!

Bantu Aku Tuhan........
Apa yang harus aku lakukan !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar