TUHAN,
Ketika aku ketuk pintu yang tertutup itu,
separuh dari hatiku sudah terbang
tanpa ada inginku
untuk menoleh
pada apa yang sudah terlalui
saat ku menuju rumah-MU
Sepanjang jalan yang kulalui
onak-nya melukakan jemari kakiku
kerikilnya melukakan tapak kakiku
cadasnya melukakan semua tubuhku
dan aku.....
tak pernah hentikan niat
untuk datang
dan mengetuk
pintu rumah-MU
TUHAN,
Ketika aku usap sepercik air
separuh dari amarahku sudah terbang
tanpa ada inginku
untuk menyimpan galau
pada kalbu
saat aku menghadapkan wajah
dalam rumah-MU
Sepanjang waktu yang kulewati
detak detiknya menyentak jantungku
detak menitnya menyentak nuraniku
detak jamnya menyentak emosiku
dan aku
tak pernah ingin hentikan niat
untuk datang
dan mencengkerama kesejukan
dalam rumah-MU
TUHAN,
tempat lelahku berlabuh
tempat galauku bertaut
tempat resahku bersauh
tempat hidupku berlaku
tempat aku
datang ke dalam rumah-MU
TUHAN,
Ijinkan langkah dan waktuku
hanya untuk
menuju
rumah-MU
11 Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar