Rabu, 12 Desember 2012

Ahhhhhhhhhh

Pada 14 Agustus 2010


pukul 22.09 wita....tanggal 14 Agustus 2010
SEDDIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIH....PERIIIIIIIIIIIIIIIIIH  tapi tak bisa apa-apa (aku merasakan lagi hal itu upssss !!!)

Tuhan,
kalau aku menangis bukan karena bayangan bahwa semuanya akan berantakan
bagiku tak jadi soal dia akan pergi kemana
dia akan pergi bersama siapa
karena aku tahu seberapa tinggi kelas yang dia punya.....

Tuhan,
aku menangis karena sebuah  kebohongan yang ditutup dengan kebohongan
alangkah tajam pisau kebohongan itu
mata yang satu menghujam ke pikiranku
mata yang lain mengiris-iris dalam hatiku
sedang aku tak secuil-pun membohong untuk menghianati ikatan yang kuanggap suci ini

Tuhan,
jika aku kembali menangis dihadapaMU dengan keluhku
aku mohon berikan kekuatan itu hanya kepadaku
karena aku memang harus menopang jiwaku yang selama ini sudah lelah
bergelut dalam titah, caci dan maki serta kekasaran yang ada padanya
hanya untuk berkuasa atas kelebihan yang ada pada diriku

Tuhan,
aku pernah enggan untuk mengenal kaum yang telah mendampingi hidupku
karena memang mereka tidak bisa dipercaya satu kata-pun
kalaupun kemudian aku terjerat dalam belitan bohong dan pura-puranya
entah dimana saat itu ruh-ku diperdaya
ditahan dalam mantera yang lepas dari sebutan namaMU

Tuhan,
seperti malam-malam yang lainnya
aku bingung harus berkata apa
maka diam seribu bahasa mungkin jauh lebih baik
daripada aku menerima tamparan lagi
daripada aku menerima hinaan lagi
padahal tingginya kelas yang dia punya
ada pada jeriji tanganMU

Tuhan,
berikan sabarMU secuil saja malam ini untukku
aku membutuhkannya daripada kuumbar lagi amarahku
yang tidak lagi punya tujuan
maafkan emosi ku ini Tuhan,
aku tidak punya tempat untuk mengadukan semuanya
KECUALI HANYA KEPADAMU.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar